IMSAK
SUBUH
DZUHUR
ASHAR
MAGHRIB
ISYA
03:21
03:31
11:13
14:36
17:29
18:44

Jadwal Imsak Kab. Banyuwangi Bulan Juli 2024

TANGGAL IMSAK SUBUH DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
Senin, 1 Juli 2024 04:06 04:16 11:30 14:49 17:19 18:34
Selasa, 2 Juli 2024 04:06 04:16 11:30 14:50 17:20 18:34
Rabu, 3 Juli 2024 04:06 04:16 11:30 14:50 17:20 18:34
Kamis, 4 Juli 2024 04:06 04:16 11:30 14:50 17:20 18:34
Jumat, 5 Juli 2024 04:06 04:16 11:31 14:50 17:20 18:34
Sabtu, 6 Juli 2024 04:07 04:17 11:31 14:50 17:20 18:34
Minggu, 7 Juli 2024 04:07 04:17 11:31 14:51 17:21 18:35
Senin, 8 Juli 2024 04:07 04:17 11:31 14:51 17:21 18:35
Selasa, 9 Juli 2024 04:07 04:17 11:31 14:51 17:21 18:35
Rabu, 10 Juli 2024 04:07 04:17 11:31 14:51 17:21 18:35
Kamis, 11 Juli 2024 04:07 04:17 11:32 14:51 17:22 18:35
Jumat, 12 Juli 2024 04:07 04:17 11:32 14:52 17:22 18:35
Sabtu, 13 Juli 2024 04:07 04:17 11:32 14:52 17:22 18:36
Minggu, 14 Juli 2024 04:08 04:18 11:32 14:52 17:22 18:36
Senin, 15 Juli 2024 04:08 04:18 11:32 14:52 17:22 18:36
Selasa, 16 Juli 2024 04:08 04:18 11:32 14:52 17:23 18:36
Rabu, 17 Juli 2024 04:08 04:18 11:32 14:52 17:23 18:36
Kamis, 18 Juli 2024 04:08 04:18 11:32 14:52 17:23 18:36
Jumat, 19 Juli 2024 04:08 04:18 11:32 14:52 17:23 18:36
Sabtu, 20 Juli 2024 04:08 04:18 11:32 14:53 17:23 18:36
Minggu, 21 Juli 2024 04:08 04:18 11:32 14:53 17:24 18:36
Senin, 22 Juli 2024 04:08 04:18 11:33 14:53 17:24 18:36
Selasa, 23 Juli 2024 04:08 04:18 11:33 14:53 17:24 18:37
Rabu, 24 Juli 2024 04:08 04:18 11:33 14:53 17:24 18:37
Kamis, 25 Juli 2024 04:08 04:18 11:33 14:53 17:24 18:37
Jumat, 26 Juli 2024 04:08 04:18 11:33 14:53 17:24 18:37
Sabtu, 27 Juli 2024 04:08 04:18 11:33 14:53 17:24 18:37
Minggu, 28 Juli 2024 04:08 04:18 11:33 14:53 17:25 18:37
Senin, 29 Juli 2024 04:08 04:18 11:32 14:53 17:25 18:37
Selasa, 30 Juli 2024 04:08 04:18 11:32 14:53 17:25 18:37
Rabu, 31 Juli 2024 04:08 04:18 11:32 14:53 17:25 18:37
Juli 2024

Jadwal imsakiyah Kab. Banyuwangi hari ini dapat dijadikan pedoman bagi umat Islam untuk mengerjakan ibadah sholat dan puasa. Dengan mengetahui jadwal sholat subuh, zuhur, asar, maghrib, dan isya', seorang muslim dapat mengerjakan shalat awal waktu sesuai sunnah.

Adanya jadwal imsak dan buka puasa Kab. Banyuwangi juga dapat memudahkan umat Islam untuk menyempurnakan sunnah puasa. Sebelum berpuasa, seorang muslim dianjurkan untuk mengakhirkan sahur menjelang jadwal shalat subuh. Selain itu, ia juga diharapkan untuk menyegerakan berbuka begitu azan maghrib berkumandang.


Daftar Masjid di Kab. Banyuwangi

Shalat fardhu 5 kali sehari merupakan kewajiban seorang muslim. Bagi laki-laki, lebih utama jika mengerjakannya di masjid. Apalagi jika ia menambah dengan ibadah lain seperti zikir dan tadarus Al-Qur’an. Sabda Rasulullah ﷺ., "Jika engkau melihat seorang laki-laki selalu mendatangi masjid, bersaksilah bahwa ia seorang yang beriman." (H.R. Ibnu Majah)

Terdapat banyak masjid di Kab. Banyuwangi yang dapat digunakan untuk salat fardu berjamaah dan beriktikaf sambil menununggu datangnya waktu subuh setelah imsakiyah. Beberapa masjid tersebut juga mengadakan tausiah dan menyediakan takjil untuk buka puasa.

Fasilitas yang ada di masjid-masjid itu cukup lengkap. Beberapa di antaranya dilengkapi sarana umum, seperti taman, parkir luas, dan kamar mandi/WC.

Berikut daftar masjid di Kab. Banyuwangi lengkap dengan alamatnya.

  1. Masjid Al-Karomah alamat Desa Tamansari, Kec.Tegalsari,, Kab.Banyuwanggi, Prov.Jawa Timur
  2. Masjid Al-Munir alamat JL KH. Abdul Mannan Desa Sumberberas Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi
  3. Masjid AL-IKHLAS alamat MASJID JAMI' AL-IKHLAS KARANGREJO
  4. Masjid BAITUR-ROSYIDIN alamat JALAN JEMBER NO. 145 CLURING
  5. Masjid Baiturrahman alamat Jl. Jend.Sudirman No. 137 Banyuwangi
  6. Masjid KHA.DAHLAN alamat JL.ADI SUCIPTO 14 BANYUWANGI
  7. Masjid "AL HADI" alamat JL. BASUKI RAKHMAT NO. 101 BANYUWANGI
  8. Masjid BAITURROHIM alamat Jl. Raya Wongsorejo 63
  9. Masjid ASSASUL MUTTAQIN alamat Dsn Paras Putih Desa bangsring Kec. Wongsorejo
  10. Masjid MANARUL FALAH alamat Dsn Krajan II Desa Bangsring Kec. Wongsorejo Kab. Banyuwangi

Daftar Tempat Ngabuburit di Kab. Banyuwangi

Puasa adalah ibadah Istimewa. Seorang muslim yang mengerjakannya akan mendapat ganjaran langsung dari Allah.

Ada banyak puasa sunnah yang dapat dikerjakan sepanjang tahun. Misalnya, puasa Senin dan Kamis, ayyamul bidh (pertengahan bulan Hijriah), hingga puasa daud.

Seseorang yang berpuasa dianjurkan segera berbuka saat waktu maghrib tiba. Rasulullah ﷺ. Bersabda, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka". (H.R. Bukhari).

Umat Islam di Kab. Banyuwangi dapat menunggu waktu berbuka dengan mengunjungi tempat ngabuburit terdekat. Sembari menanti kumandang azan, terdapat berbagai kegiatan positif yang bisa dilakukan seperti zikir atau tadarus Al-Qur'an.

Berikut adalah tempat ngabuburit enak di Kab. Banyuwangi:

  1. Pantai Boom
  2. Taman Sritanjung
  3. Pantai Pulau Merah


Salah satu hal istimewa ketika berpuasa adalah waktu berbuka. Rasulullah ﷺ menganjurkan umat Islam untuk segera berbuka begitu sudah tiba masanya. Beliau bersabda, "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka".

Terdapat doa buka puasa yang umum dibaca di kalangan masyarakat sebagai berikut.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْرْتُ ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Bacaan Latin: Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika aftortu. Dzahaba-zh zama’u, wabtalati-i ‘uruuqu wa tsabata-l ajru, insyaa Allah.

Artinya: “Yaa Allah, kepada Mu aku berpuasa dan kepada Mu aku berbuka. Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah dan telah diraih pahala, insyaa Allah".

Ucapan "dzahabazh zama'u" dan seterusnya menandakan seseorang sudah berbuka (membatalkan puasanya).

Saat berbuka, tidak sedikit masyarakat di Kab. Banyuwangi yang mencoba lezatnya makanan khas Kab. Banyuwangi. Berikut ini makanan buka puasa di Kab. Banyuwangi yang dapat menjadi inspirasi santapan berbuka .

  1. Telur Petis
  2. Sego Tempong
  3. Rujak Soto
  4. Bagiak
  5. Pecel Pitik

Kultum Singkat Islami

Rasulullah ﷺ bersabda "mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim". Saat ini di berbagai masjid, banyak dijumpai kajian-kajian yang memperkaya pengetahuan agama. Selain itu, banyak sajian kuliah tujuh menit (kultum) di berbagai media yang dapat diakses oleh siapa saja.

Mendapatkan saripati ilmu dalam kultum akan membantu seorang muslim dalam memperbaiki amalan-amalan yang kurang. Ada kalanya mendengarkan ceramah islami dapat menyegarkan ingatan tentang indahnya nilai-nilai Islam yang mesti tertanam dalam diri seorang muslim.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari). Beliau juga menyampaikan, "Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang."

Berikut ini kultum singkat Islami yang dihimpun Tirto.id.

Terdapat hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa Ramadan. Dalam hal ini, puasa dimaknai tidak hanya sekadar menahan perut dan kemaluan dari keinginan memenuhi syahwat, tetapi juga mengendalikan anggota tubuh dari perbuatan dosa.

Hal pertama yang bisa mengurangi pahala puasa adalah berbohong. Jika seseorang berpuasa tetapi tetap berbohong, bisa jadi yang didapatkannya hanyalah lapar dan haus belaka. Diriwayatkan, Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barang siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan bertindak dengan dasar kedustaan itu, maka tiada gunanya ia meninggalkan makanan dan minuman (berpuasa) itu di sisi Allah" (H.R. Bukhari).

Hal kedua, adalah ghibah (bergunjing), berkata kotor, hingga bertengkar. Diriwayatkan, Rasulullah saw. bersabda, "Jika seseorang di antara kamu berpuasa, maka janganlah berkata kotor pada hari itu, dan janganlah berbuat gaduh. Jika dimarahi oleh seseorang atau dimusuhi, hendaklah ia berkata, ‘saya sedang berpuasa" (H.R. Bukhari).

Hal ketiga, memandang lawan jenis atau melihat sesuatu berlama-lama dengan penuh syahwat. Pada dasarnya, puasa adalah mengendalikan syahwat. Oleh karenanya, melihat sesuatu yang membangkitkan hasrat akan merusak puasa. Terkait hal ini, mencium istri ketika sedang berpuasa tidak dikategorikan merusak puasa, selama ciuman tersebut adalah ciuman kasih sayang, bukan ciuman yang didasarkan syahwat semata. Aisyah meriwayatkan, "Pernah Rasulullah saw mencium dan merangkul saya ketika berpuasa. Tetapi beliau adalah orang yang paling mampu menahan nafsunya".

a