IMSAK
SUBUH
DZUHUR
ASHAR
MAGHRIB
ISYA
03:34
03:44
11:23
14:45
17:38
18:52

Jadwal Imsak Hari Ini Kab. Madiun

TANGGAL IMSAK SUBUH DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
Jumat, 1 November 2024 03:37 03:47 11:20 14:35 17:32 18:43
Sabtu, 2 November 2024 03:37 03:47 11:20 14:35 17:32 18:43
Minggu, 3 November 2024 03:37 03:47 11:20 14:36 17:32 18:44
Senin, 4 November 2024 03:36 03:46 11:20 14:36 17:32 18:44
Selasa, 5 November 2024 03:36 03:46 11:20 14:37 17:32 18:44
Rabu, 6 November 2024 03:36 03:46 11:20 14:37 17:33 18:45
Kamis, 7 November 2024 03:36 03:46 11:21 14:38 17:33 18:45
Jumat, 8 November 2024 03:35 03:45 11:21 14:38 17:33 18:45
Sabtu, 9 November 2024 03:35 03:45 11:21 14:39 17:33 18:46
Minggu, 10 November 2024 03:35 03:45 11:21 14:39 17:34 18:46
Senin, 11 November 2024 03:35 03:45 11:21 14:40 17:34 18:47
Selasa, 12 November 2024 03:35 03:45 11:21 14:40 17:34 18:47
Rabu, 13 November 2024 03:34 03:44 11:21 14:41 17:34 18:47
Kamis, 14 November 2024 03:34 03:44 11:21 14:41 17:35 18:48
Jumat, 15 November 2024 03:34 03:44 11:21 14:42 17:35 18:48
Sabtu, 16 November 2024 03:34 03:44 11:22 14:42 17:35 18:49
Minggu, 17 November 2024 03:34 03:44 11:22 14:43 17:36 18:49
Senin, 18 November 2024 03:34 03:44 11:22 14:43 17:36 18:50
Selasa, 19 November 2024 03:34 03:44 11:22 14:44 17:36 18:50
Rabu, 20 November 2024 03:34 03:44 11:22 14:44 17:37 18:51
Kamis, 21 November 2024 03:34 03:44 11:23 14:45 17:37 18:51
Jumat, 22 November 2024 03:34 03:44 11:23 14:45 17:38 18:52
Sabtu, 23 November 2024 03:34 03:44 11:23 14:46 17:38 18:52
Minggu, 24 November 2024 03:34 03:44 11:24 14:47 17:38 18:53
Senin, 25 November 2024 03:34 03:44 11:24 14:47 17:39 18:53
Selasa, 26 November 2024 03:34 03:44 11:24 14:48 17:39 18:54
Rabu, 27 November 2024 03:34 03:44 11:25 14:48 17:40 18:54
Kamis, 28 November 2024 03:34 03:44 11:25 14:49 17:40 18:55
Jumat, 29 November 2024 03:34 03:44 11:25 14:49 17:41 18:56
Sabtu, 30 November 2024 03:34 03:44 11:26 14:50 17:41 18:56
November 2024

Jadwal imsakiyah Kab. Madiun hari ini dapat dijadikan pedoman bagi umat Islam untuk mengerjakan ibadah sholat dan puasa. Dengan mengetahui jadwal sholat subuh, zuhur, asar, maghrib, dan isya', seorang muslim dapat mengerjakan shalat awal waktu sesuai sunnah.

Adanya jadwal imsak dan buka puasa Kab. Madiun juga dapat memudahkan umat Islam untuk menyempurnakan sunnah puasa. Sebelum berpuasa, seorang muslim dianjurkan untuk mengakhirkan sahur menjelang jadwal shalat subuh. Selain itu, ia juga diharapkan untuk menyegerakan berbuka begitu azan maghrib berkumandang.


Daftar Masjid di Kab. Madiun

Shalat fardhu 5 kali sehari merupakan kewajiban seorang muslim. Bagi laki-laki, lebih utama jika mengerjakannya di masjid. Apalagi jika ia menambah dengan ibadah lain seperti zikir dan tadarus Al-Qur’an. Sabda Rasulullah ﷺ., "Jika engkau melihat seorang laki-laki selalu mendatangi masjid, bersaksilah bahwa ia seorang yang beriman." (H.R. Ibnu Majah)

Terdapat banyak masjid di Kab. Madiun yang dapat digunakan untuk salat fardu berjamaah dan beriktikaf sambil menununggu datangnya waktu subuh setelah imsakiyah. Beberapa masjid tersebut juga mengadakan tausiah dan menyediakan takjil untuk buka puasa.

Fasilitas yang ada di masjid-masjid itu cukup lengkap. Beberapa di antaranya dilengkapi sarana umum, seperti taman, parkir luas, dan kamar mandi/WC.

Berikut daftar masjid di Kab. Madiun lengkap dengan alamatnya.

  1. Masjid Al-Mukarromah alamat Pucanganom Kebon Sari, Madiun, Prov.Jawa Timur
  2. Masjid Baitul Muttaqin alamat Pucanganom RT. 42 RW. 04 NO. 72 Kebon sari Kab. Madiun Prov. Jatim
  3. Masjid AL-HASAN alamat RT. 026 RW. DS. BATOK
  4. Masjid AL-ICHLAS alamat RT. 025 RW. DS. BATOK
  5. Masjid AL-MUSTOFA alamat RT. 019 RW. DS. BATOK
  6. Masjid AL-MUTTAQIN alamat RT. 022 RW. DSN. GERMALANG DS. BATOK
  7. Masjid BAITUL ROHIM alamat RT. 031 RW. DS. BATOK
  8. Masjid BAITUL HIKMAH alamat RT. 028 RW. DS. BATOK
  9. Masjid FAIQ KHOIR alamat RT. 034 RW. DS. BATOK
  10. Masjid NURUL HUDA alamat RT. RW. DS. BATOK

Daftar Tempat Ngabuburit di Kab. Madiun

Puasa adalah ibadah Istimewa. Seorang muslim yang mengerjakannya akan mendapat ganjaran langsung dari Allah.

Ada banyak puasa sunnah yang dapat dikerjakan sepanjang tahun. Misalnya, puasa Senin dan Kamis, ayyamul bidh (pertengahan bulan Hijriah), hingga puasa daud.

Seseorang yang berpuasa dianjurkan segera berbuka saat waktu maghrib tiba. Rasulullah ﷺ. Bersabda, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka". (H.R. Bukhari).

Umat Islam di Kab. Madiun dapat menunggu waktu berbuka dengan mengunjungi tempat ngabuburit terdekat. Sembari menanti kumandang azan, terdapat berbagai kegiatan positif yang bisa dilakukan seperti zikir atau tadarus Al-Qur'an.

Tempat ngabuburit enak di Kab. Madiun ada di Alun-alun Caruban.


Salah satu hal istimewa ketika berpuasa adalah waktu berbuka. Rasulullah ﷺ menganjurkan umat Islam untuk segera berbuka begitu sudah tiba masanya. Beliau bersabda, "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka".

Terdapat doa buka puasa yang umum dibaca di kalangan masyarakat sebagai berikut.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْرْتُ ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Bacaan Latin: Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika aftortu. Dzahaba-zh zama’u, wabtalati-i ‘uruuqu wa tsabata-l ajru, insyaa Allah.

Artinya: “Yaa Allah, kepada Mu aku berpuasa dan kepada Mu aku berbuka. Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah dan telah diraih pahala, insyaa Allah".

Ucapan "dzahabazh zama'u" dan seterusnya menandakan seseorang sudah berbuka (membatalkan puasanya).

Saat berbuka, tidak sedikit masyarakat di Kab. Madiun yang mencoba lezatnya makanan khas Kab. Madiun. Berikut ini makanan buka puasa di Kab. Madiun yang dapat menjadi inspirasi santapan berbuka .

  1. Pecel Madiun
  2. Lento
  3. Soto Kutilang
  4. Nasi Jotos dan Wedang Cemoe

Kultum Singkat Islami

Rasulullah ﷺ bersabda "mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim". Saat ini di berbagai masjid, banyak dijumpai kajian-kajian yang memperkaya pengetahuan agama. Selain itu, banyak sajian kuliah tujuh menit (kultum) di berbagai media yang dapat diakses oleh siapa saja.

Mendapatkan saripati ilmu dalam kultum akan membantu seorang muslim dalam memperbaiki amalan-amalan yang kurang. Ada kalanya mendengarkan ceramah islami dapat menyegarkan ingatan tentang indahnya nilai-nilai Islam yang mesti tertanam dalam diri seorang muslim.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari). Beliau juga menyampaikan, "Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang."

Berikut ini kultum singkat Islami yang dihimpun Tirto.id.

Puasa, dalam bahasa Arab "shiyam" atau "shaum", secara literal bermakna menahan. Secara istilah, puasa dimaknai sebagai menahan diri sejak terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari dari segala sesuatu yang membatalkan dengan niat karena Allah.

Puasa adalah ibadah yang kedudukannya istimewa. Diriwayatkan dalam hadis qudsi, Allah berfirman, "setiap amalan anak Adam itu bagi dirinya sendiri, kecuali puasa. Karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan ganjaran”.

Puasa memiliki beberapa manfaat. Yang pertama, menghapus kesalahan atau dosa. Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Yang kedua, puasa membuat seorang muslim belajar untuk menaklukkan syahwat. Diriwayatkan, Rasulullah menganjurkan para pemuda untuk menikah. Jika belum mampu, maka pemuda diminta untuk berpuasa, karena puasa akan menekan syahwat.

Yang ketiga, meningkatkan kepekaan sosial. Dengan merasakan beratnya tidak makan dan minum, seorang muslim akan mampu merasakan penderitaan orang lain yang lebih tidak beruntung darinya, lapar dan haus sepanjang hari. Ia akan lebih banyak bersyukur atas keadaannya saat ini.

Selain itu, pada bulan Ramadan, Nabi sudah mencontohkan untuk lebih banyak bersedekah. Diriwayatkan, "Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril." (H.R Bukhari).

a