IMSAK
SUBUH
DZUHUR
ASHAR
MAGHRIB
ISYA
04:07
04:17
11:51
15:12
18:01
19:14

Jadwal Imsak Kota Makassar Bulan Desember 2024

TANGGAL IMSAK SUBUH DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
Minggu, 1 Desember 2024 04:08 04:18 11:55 15:20 18:07 19:21
Senin, 2 Desember 2024 04:08 04:18 11:55 15:20 18:07 19:22
Selasa, 3 Desember 2024 04:08 04:18 11:56 15:21 18:07 19:22
Rabu, 4 Desember 2024 04:09 04:19 11:56 15:21 18:08 19:23
Kamis, 5 Desember 2024 04:09 04:19 11:56 15:22 18:08 19:23
Jumat, 6 Desember 2024 04:09 04:19 11:57 15:22 18:09 19:24
Sabtu, 7 Desember 2024 04:10 04:20 11:57 15:23 18:09 19:24
Minggu, 8 Desember 2024 04:10 04:20 11:58 15:23 18:10 19:25
Senin, 9 Desember 2024 04:10 04:20 11:58 15:24 18:10 19:25
Selasa, 10 Desember 2024 04:10 04:20 11:59 15:24 18:11 19:26
Rabu, 11 Desember 2024 04:11 04:21 11:59 15:25 18:11 19:26
Kamis, 12 Desember 2024 04:11 04:21 12:00 15:26 18:12 19:27
Jumat, 13 Desember 2024 04:12 04:22 12:00 15:26 18:12 19:28
Sabtu, 14 Desember 2024 04:12 04:22 12:01 15:27 18:13 19:28
Minggu, 15 Desember 2024 04:12 04:22 12:01 15:27 18:13 19:29
Senin, 16 Desember 2024 04:13 04:23 12:01 15:28 18:14 19:29
Selasa, 17 Desember 2024 04:13 04:23 12:02 15:28 18:14 19:30
Rabu, 18 Desember 2024 04:14 04:24 12:02 15:29 18:15 19:30
Kamis, 19 Desember 2024 04:14 04:24 12:03 15:29 18:15 19:31
Jumat, 20 Desember 2024 04:15 04:25 12:03 15:30 18:16 19:31
Sabtu, 21 Desember 2024 04:15 04:25 12:04 15:30 18:16 19:32
Minggu, 22 Desember 2024 04:16 04:26 12:04 15:31 18:17 19:32
Senin, 23 Desember 2024 04:16 04:26 12:05 15:31 18:17 19:33
Selasa, 24 Desember 2024 04:17 04:27 12:05 15:32 18:18 19:33
Rabu, 25 Desember 2024 04:17 04:27 12:06 15:32 18:18 19:34
Kamis, 26 Desember 2024 04:18 04:28 12:06 15:33 18:19 19:34
Jumat, 27 Desember 2024 04:18 04:28 12:07 15:33 18:19 19:35
Sabtu, 28 Desember 2024 04:19 04:29 12:07 15:34 18:20 19:35
Minggu, 29 Desember 2024 04:19 04:29 12:08 15:34 18:20 19:35
Senin, 30 Desember 2024 04:20 04:30 12:08 15:34 18:21 19:36
Selasa, 31 Desember 2024 04:20 04:30 12:09 15:35 18:21 19:36
Desember 2024

Jadwal imsakiyah Kota Makassar hari ini dapat dijadikan pedoman bagi umat Islam untuk mengerjakan ibadah sholat dan puasa. Dengan mengetahui jadwal sholat subuh, zuhur, asar, maghrib, dan isya', seorang muslim dapat mengerjakan shalat awal waktu sesuai sunnah.

Adanya jadwal imsak dan buka puasa Kota Makassar juga dapat memudahkan umat Islam untuk menyempurnakan sunnah puasa. Sebelum berpuasa, seorang muslim dianjurkan untuk mengakhirkan sahur menjelang jadwal shalat subuh. Selain itu, ia juga diharapkan untuk menyegerakan berbuka begitu azan maghrib berkumandang.


Daftar Masjid di Kota Makassar

Shalat fardhu 5 kali sehari merupakan kewajiban seorang muslim. Bagi laki-laki, lebih utama jika mengerjakannya di masjid. Apalagi jika ia menambah dengan ibadah lain seperti zikir dan tadarus Al-Qur’an. Sabda Rasulullah ﷺ., "Jika engkau melihat seorang laki-laki selalu mendatangi masjid, bersaksilah bahwa ia seorang yang beriman." (H.R. Ibnu Majah)

Terdapat banyak masjid di Kota Makassar yang dapat digunakan untuk salat fardu berjamaah dan beriktikaf sambil menununggu datangnya waktu subuh setelah imsakiyah. Beberapa masjid tersebut juga mengadakan tausiah dan menyediakan takjil untuk buka puasa.

Fasilitas yang ada di masjid-masjid itu cukup lengkap. Beberapa di antaranya dilengkapi sarana umum, seperti taman, parkir luas, dan kamar mandi/WC.

Berikut daftar masjid di Kota Makassar lengkap dengan alamatnya.

  1. Masjid Raya Makasar alamat Jl. Bulusaraung, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
  2. Masjid Al-Markaz al-Islami Jenderal M. Jusuf alamat Jl. Masjid Raya No.57, Kec. Bontala, Kota Makasar, Sulawesi Selatan
  3. Masjid Al-Ikhlas alamat Jl. Nuri No.53
  4. Masjid Amirul Mukminin alamat Jl. Metro Tanjung Bunga, Makassar, Kota Makassar, Prov. Sulawesi Selatan
  5. Masjid Amirul Mukminin alamat Jl. Penghibur Anjungan Losari
  6. Masjid Babul Hidayah alamat BTN Hartaco RW 7
  7. Masjid Mangasseng alamat Jl. Tanggul Patompo RW 2
  8. Masjid Al-Manaar 2 alamat Jl. Cenderawasih No. 506 RW 1
  9. Masjid Baitul Razak alamat Jl. Dangko RW 2
  10. Masjid Nurul Ikhlas alamat Jl. Abd. Kadir I Hartaco Blok I-N

Daftar Tempat Ngabuburit di Kota Makassar

Puasa adalah ibadah Istimewa. Seorang muslim yang mengerjakannya akan mendapat ganjaran langsung dari Allah.

Ada banyak puasa sunnah yang dapat dikerjakan sepanjang tahun. Misalnya, puasa Senin dan Kamis, ayyamul bidh (pertengahan bulan Hijriah), hingga puasa daud.

Seseorang yang berpuasa dianjurkan segera berbuka saat waktu maghrib tiba. Rasulullah ﷺ. Bersabda, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka". (H.R. Bukhari).

Umat Islam di Kota Makassar dapat menunggu waktu berbuka dengan mengunjungi tempat ngabuburit terdekat. Sembari menanti kumandang azan, terdapat berbagai kegiatan positif yang bisa dilakukan seperti zikir atau tadarus Al-Qur'an.

Berikut adalah tempat ngabuburit enak di Kota Makassar:

  1. Pantai Losari
  2. Fort Rotterdam


Salah satu hal istimewa ketika berpuasa adalah waktu berbuka. Rasulullah ﷺ menganjurkan umat Islam untuk segera berbuka begitu sudah tiba masanya. Beliau bersabda, "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka".

Terdapat doa buka puasa yang umum dibaca di kalangan masyarakat sebagai berikut.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْرْتُ ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Bacaan Latin: Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika aftortu. Dzahaba-zh zama’u, wabtalati-i ‘uruuqu wa tsabata-l ajru, insyaa Allah.

Artinya: “Yaa Allah, kepada Mu aku berpuasa dan kepada Mu aku berbuka. Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah dan telah diraih pahala, insyaa Allah".

Ucapan "dzahabazh zama'u" dan seterusnya menandakan seseorang sudah berbuka (membatalkan puasanya).

Saat berbuka, tidak sedikit masyarakat di Kota Makassar yang mencoba lezatnya makanan khas Kota Makassar. Berikut ini makanan buka puasa di Kota Makassar yang dapat menjadi inspirasi santapan berbuka .

  1. Jalangkote
  2. Coto Makassar
  3. Konro
  4. Pallubasa
  5. Ayam Gagape
  6. Kapurung

Kultum Singkat Islami

Rasulullah ﷺ bersabda "mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim". Saat ini di berbagai masjid, banyak dijumpai kajian-kajian yang memperkaya pengetahuan agama. Selain itu, banyak sajian kuliah tujuh menit (kultum) di berbagai media yang dapat diakses oleh siapa saja.

Mendapatkan saripati ilmu dalam kultum akan membantu seorang muslim dalam memperbaiki amalan-amalan yang kurang. Ada kalanya mendengarkan ceramah islami dapat menyegarkan ingatan tentang indahnya nilai-nilai Islam yang mesti tertanam dalam diri seorang muslim.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari). Beliau juga menyampaikan, "Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang."

Berikut ini kultum singkat Islami yang dihimpun Tirto.id.

Ibu hamil dan menyusui membutuhkan nutrisi untuk bayi mereka, sedangkan puasa Ramadan wajib hukumnya untuk semua muslim yang sudah baligh, berakal sehat, dan tidak mempunyai halangan. Terkait hal ini, ibu hamil dan menyusui mendapatkan keringanan, dan dibagi ke dalam dua golongan.

Diriwayatkan, Rasulullah saw. bersabda, "Sungguh Allah Yang MahaPerkasa dan MahaMulia telah membebaskan puasa dan separuh salat bagi orang yang bepergian, juga membebaskan pula puasa untuk orang hamil dan orang yang menyusui".

Dalam kaitannya dengan puasa Ramadan yang berlangsung 29 hingga 30 hari, ibu hamil dan menyusui bisa saja khawatir pada salah satu dari tiga hal: keselamatan dirinya dan sang bayi, keselamatan dirinya sendiri, atau hanya keselamatan sang bayi.

Untuk ibu hamil dan menyusui yang khawatir akan keselamatan dirinya dan sang bayi, atau keselamatan dirinya sendiri, maka ia dapat tidak berpuasa dengan cara mengganti puasa (mengqadha) pada hari lain di luar waktu menyusui untuk ibu menyusui.

Untuk ibu hamil dan menyusui yang khawatir akan keselamatan anaknya semata, maka selain mengganti puasa, ia juga berkewajiban membayar fidiah. Besaran fidiah adalah 1 mud, atau sekitar 0,6kg atau dapat dibulatkan jadi 0,7kg setiap hari puasa yang ditinggalkan.

Apakah puasa Ramadan dapat membahayakan entah ibu dan bayinya, ibunya sendiri, atau hanya bayinya, dapat diketahui dari kebiasaan sang ibu sebelumnya atau dari keterangan medis.

a