IMSAK
SUBUH
DZUHUR
ASHAR
MAGHRIB
ISYA
04:23
04:33
12:00
15:23
18:04
19:17

Jadwal Imsak Kota Samarinda Bulan Juni 2020

TANGGAL IMSAK SUBUH DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
Senin, 1 Juni 2020 04:36 04:46 12:13 15:37 18:15 19:29
Selasa, 2 Juni 2020 04:36 04:46 12:13 15:37 18:16 19:29
Rabu, 3 Juni 2020 04:36 04:46 12:13 15:37 18:16 19:29
Kamis, 4 Juni 2020 04:36 04:46 12:13 15:37 18:16 19:30
Jumat, 5 Juni 2020 04:36 04:46 12:14 15:38 18:16 19:30
Sabtu, 6 Juni 2020 04:37 04:47 12:14 15:38 18:16 19:30
Minggu, 7 Juni 2020 04:37 04:47 12:14 15:38 18:16 19:30
Senin, 8 Juni 2020 04:37 04:47 12:14 15:38 18:17 19:31
Selasa, 9 Juni 2020 04:37 04:47 12:14 15:39 18:17 19:31
Rabu, 10 Juni 2020 04:37 04:47 12:15 15:39 18:17 19:31
Kamis, 11 Juni 2020 04:37 04:47 12:15 15:39 18:17 19:31
Jumat, 12 Juni 2020 04:37 04:47 12:15 15:39 18:17 19:32
Sabtu, 13 Juni 2020 04:38 04:48 12:15 15:40 18:18 19:32
Minggu, 14 Juni 2020 04:38 04:48 12:15 15:40 18:18 19:32
Senin, 15 Juni 2020 04:38 04:48 12:16 15:40 18:18 19:32
Selasa, 16 Juni 2020 04:38 04:48 12:16 15:40 18:18 19:33
Rabu, 17 Juni 2020 04:38 04:48 12:16 15:40 18:19 19:33
Kamis, 18 Juni 2020 04:39 04:49 12:16 15:41 18:19 19:33
Jumat, 19 Juni 2020 04:39 04:49 12:16 15:41 18:19 19:33
Sabtu, 20 Juni 2020 04:39 04:49 12:17 15:41 18:19 19:34
Minggu, 21 Juni 2020 04:39 04:49 12:17 15:41 18:19 19:34
Senin, 22 Juni 2020 04:39 04:49 12:17 15:42 18:20 19:34
Selasa, 23 Juni 2020 04:40 04:50 12:17 15:42 18:20 19:34
Rabu, 24 Juni 2020 04:40 04:50 12:18 15:42 18:20 19:34
Kamis, 25 Juni 2020 04:40 04:50 12:18 15:42 18:20 19:35
Jumat, 26 Juni 2020 04:40 04:50 12:18 15:42 18:20 19:35
Sabtu, 27 Juni 2020 04:41 04:51 12:18 15:43 18:21 19:35
Minggu, 28 Juni 2020 04:41 04:51 12:18 15:43 18:21 19:35
Senin, 29 Juni 2020 04:41 04:51 12:19 15:43 18:21 19:35
Selasa, 30 Juni 2020 04:41 04:51 12:19 15:43 18:21 19:35
Juni 2020

Jadwal imsakiyah Kota Samarinda hari ini dapat dijadikan pedoman bagi umat Islam untuk mengerjakan ibadah sholat dan puasa. Dengan mengetahui jadwal sholat subuh, zuhur, asar, maghrib, dan isya', seorang muslim dapat mengerjakan shalat awal waktu sesuai sunnah.

Adanya jadwal imsak dan buka puasa Kota Samarinda juga dapat memudahkan umat Islam untuk menyempurnakan sunnah puasa. Sebelum berpuasa, seorang muslim dianjurkan untuk mengakhirkan sahur menjelang jadwal shalat subuh. Selain itu, ia juga diharapkan untuk menyegerakan berbuka begitu azan maghrib berkumandang.


Daftar Masjid di Kota Samarinda

Shalat fardhu 5 kali sehari merupakan kewajiban seorang muslim. Bagi laki-laki, lebih utama jika mengerjakannya di masjid. Apalagi jika ia menambah dengan ibadah lain seperti zikir dan tadarus Al-Qur’an. Sabda Rasulullah ﷺ., "Jika engkau melihat seorang laki-laki selalu mendatangi masjid, bersaksilah bahwa ia seorang yang beriman." (H.R. Ibnu Majah)

Terdapat banyak masjid di Kota Samarinda yang dapat digunakan untuk salat fardu berjamaah dan beriktikaf sambil menununggu datangnya waktu subuh setelah imsakiyah. Beberapa masjid tersebut juga mengadakan tausiah dan menyediakan takjil untuk buka puasa.

Fasilitas yang ada di masjid-masjid itu cukup lengkap. Beberapa di antaranya dilengkapi sarana umum, seperti taman, parkir luas, dan kamar mandi/WC.

Berikut daftar masjid di Kota Samarinda lengkap dengan alamatnya.

  1. Masjid Islamic Center Samarinda alamat Jl. Slamet Riyadi no. 1 kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
  2. Masjid Al-Baqa alamat Jl.Bung Tomo RT.14 Samarinda Seberang
  3. Masjid Al-Musthofa alamat Jl. M. Said RT. 45 No. 1
  4. Masjid Nurul Jannah alamat Jl. KH. Harun Nafsi Kelurahan Rapak Dalam Kecamatan Loa Janan Ilir
  5. Masjid DARUNNIMAH alamat Jl. Slamet riyadi (karang asam)
  6. Masjid Dato muhammad Jufri alamat jl.Gatot Subroto 2
  7. Masjid An-Noor alamat Jl. M. Noor RT 14 Kelurahan Palaran
  8. Masjid Al-Ikhlas alamat Jl. Meranti Talang Sari Rt. 02 No.54 Kel.Tanah Merah Kec. Samarinda Utara.
  9. Masjid Fastabiqul Khoirot alamat Jl.AW Syahrani RT 14 Kelurahan Gunung Kelua
  10. Masjid Daarul - Falihin alamat Jl. Angrek Sirana Kopleks Batu Alam Permai kelurahan Air Putih

Daftar Tempat Ngabuburit di Kota Samarinda

Puasa adalah ibadah Istimewa. Seorang muslim yang mengerjakannya akan mendapat ganjaran langsung dari Allah.

Ada banyak puasa sunnah yang dapat dikerjakan sepanjang tahun. Misalnya, puasa Senin dan Kamis, ayyamul bidh (pertengahan bulan Hijriah), hingga puasa daud.

Seseorang yang berpuasa dianjurkan segera berbuka saat waktu maghrib tiba. Rasulullah ﷺ. Bersabda, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka". (H.R. Bukhari).

Umat Islam di Kota Samarinda dapat menunggu waktu berbuka dengan mengunjungi tempat ngabuburit terdekat. Sembari menanti kumandang azan, terdapat berbagai kegiatan positif yang bisa dilakukan seperti zikir atau tadarus Al-Qur'an.

Berikut adalah tempat ngabuburit enak di Kota Samarinda:

  1. Tepi Sungai Mahakam
  2. Masjid Raya Darussalam


Salah satu hal istimewa ketika berpuasa adalah waktu berbuka. Rasulullah ﷺ menganjurkan umat Islam untuk segera berbuka begitu sudah tiba masanya. Beliau bersabda, "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka".

Terdapat doa buka puasa yang umum dibaca di kalangan masyarakat sebagai berikut.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْرْتُ ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Bacaan Latin: Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika aftortu. Dzahaba-zh zama’u, wabtalati-i ‘uruuqu wa tsabata-l ajru, insyaa Allah.

Artinya: “Yaa Allah, kepada Mu aku berpuasa dan kepada Mu aku berbuka. Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah dan telah diraih pahala, insyaa Allah".

Ucapan "dzahabazh zama'u" dan seterusnya menandakan seseorang sudah berbuka (membatalkan puasanya).

Saat berbuka, tidak sedikit masyarakat di Kota Samarinda yang mencoba lezatnya makanan khas Kota Samarinda. Berikut ini makanan buka puasa di Kota Samarinda yang dapat menjadi inspirasi santapan berbuka .

  1. Ayam Cincane
  2. Sate Payau
  3. Bubur Pedas
  4. Pepes Kepiting
  5. Rojak Singkil

Kultum Singkat Islami

Rasulullah ﷺ bersabda "mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim". Saat ini di berbagai masjid, banyak dijumpai kajian-kajian yang memperkaya pengetahuan agama. Selain itu, banyak sajian kuliah tujuh menit (kultum) di berbagai media yang dapat diakses oleh siapa saja.

Mendapatkan saripati ilmu dalam kultum akan membantu seorang muslim dalam memperbaiki amalan-amalan yang kurang. Ada kalanya mendengarkan ceramah islami dapat menyegarkan ingatan tentang indahnya nilai-nilai Islam yang mesti tertanam dalam diri seorang muslim.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari). Beliau juga menyampaikan, "Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang."

Berikut ini kultum singkat Islami yang dihimpun Tirto.id.

Musafir, orang yang sedang dalam perjalanan jauh, termasuk ke dalam golongan orang yang diberi keringanan untuk tidak berpuasa Ramadan, dengan cara menggantinya pada hari lain di luar bulan Ramadan. Firman Allah dalam Surah al-Baqarah:184, :Barangsiapa di antara kalian sedang sakit atau perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain."

Seseorang tergolong musafir ketika perjalanan yang dilakukannya melebihi batas qashar salat yaitu sekitar 81 hingga 90 kilometer.

Dalam Kanzur Raghibin Syarh Minhajut Thalibin oleh Jalaludin Al-Mahalli, boleh tidaknya seseorang meninggalkan puasa ketika bepergian, terletak pada manfaat atau mudarat puasa untuk kondisinya. Bila dengan berpuasa seorang musafir mengalami mudarat maka berbuka lebih utama, bila tidak maka berpuasa lebih utama.

Terkait seseorang yang bepergian jauh setelah subuh, misalnya menjelang siang, dalam mazhab Syafi'i, hukumnya adalah tidak boleh meninggalkan puasa. Dalam al-Majmu' Syarah Al-Muhadzab oleh Imam Nawawi disebutkan, "Barangsiapa yang ketika waktu subuh masih di rumah dalam keadaan berpuasa, baru kemudian pergi, maka ia tidak boleh membatalkan puasanya pada hari tersebut".

Kondisi berbeda terjadi jika dalam perjalananan, orang tersebut mendadak sakit. Keadaan darurat tersebut membuat dia dapat membatalkan puasa.

a