IMSAK
SUBUH
DZUHUR
ASHAR
MAGHRIB
ISYA
03:39
03:49
11:31
14:55
17:47
19:02

Jadwal Imsak Kota Yogyakarta Bulan Februari 2019

TANGGAL IMSAK SUBUH DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
Jumat, 1 Februari 2019 04:09 04:19 11:56 15:14 18:08 19:21
Sabtu, 2 Februari 2019 04:10 04:20 11:56 15:13 18:08 19:21
Minggu, 3 Februari 2019 04:10 04:20 11:56 15:13 18:08 19:21
Senin, 4 Februari 2019 04:11 04:21 11:56 15:13 18:08 19:20
Selasa, 5 Februari 2019 04:11 04:21 11:56 15:12 18:08 19:20
Rabu, 6 Februari 2019 04:11 04:21 11:56 15:12 18:08 19:20
Kamis, 7 Februari 2019 04:12 04:22 11:56 15:12 18:08 19:20
Jumat, 8 Februari 2019 04:12 04:22 11:56 15:11 18:08 19:19
Sabtu, 9 Februari 2019 04:13 04:23 11:56 15:11 18:08 19:19
Minggu, 10 Februari 2019 04:13 04:23 11:56 15:10 18:07 19:19
Senin, 11 Februari 2019 04:13 04:23 11:56 15:10 18:07 19:19
Selasa, 12 Februari 2019 04:14 04:24 11:56 15:09 18:07 19:18
Rabu, 13 Februari 2019 04:14 04:24 11:56 15:08 18:07 19:18
Kamis, 14 Februari 2019 04:14 04:24 11:56 15:08 18:07 19:18
Jumat, 15 Februari 2019 04:15 04:25 11:56 15:07 18:06 19:17
Sabtu, 16 Februari 2019 04:15 04:25 11:56 15:06 18:06 19:17
Minggu, 17 Februari 2019 04:15 04:25 11:56 15:06 18:06 19:16
Senin, 18 Februari 2019 04:15 04:25 11:56 15:05 18:06 19:16
Selasa, 19 Februari 2019 04:16 04:26 11:56 15:04 18:05 19:16
Rabu, 20 Februari 2019 04:16 04:26 11:56 15:03 18:05 19:15
Kamis, 21 Februari 2019 04:16 04:26 11:56 15:03 18:05 19:15
Jumat, 22 Februari 2019 04:16 04:26 11:56 15:02 18:04 19:14
Sabtu, 23 Februari 2019 04:16 04:26 11:55 15:01 18:04 19:14
Minggu, 24 Februari 2019 04:17 04:27 11:55 15:00 18:04 19:14
Senin, 25 Februari 2019 04:17 04:27 11:55 14:59 18:03 19:13
Selasa, 26 Februari 2019 04:17 04:27 11:55 14:58 18:03 19:13
Rabu, 27 Februari 2019 04:17 04:27 11:55 14:57 18:02 19:12
Kamis, 28 Februari 2019 04:17 04:27 11:55 14:56 18:02 19:12
Februari 2019

Jadwal imsakiyah Kota Yogyakarta hari ini dapat dijadikan pedoman bagi umat Islam untuk mengerjakan ibadah sholat dan puasa. Dengan mengetahui jadwal sholat subuh, zuhur, asar, maghrib, dan isya', seorang muslim dapat mengerjakan shalat awal waktu sesuai sunnah.

Adanya jadwal imsak dan buka puasa Kota Yogyakarta juga dapat memudahkan umat Islam untuk menyempurnakan sunnah puasa. Sebelum berpuasa, seorang muslim dianjurkan untuk mengakhirkan sahur menjelang jadwal shalat subuh. Selain itu, ia juga diharapkan untuk menyegerakan berbuka begitu azan maghrib berkumandang.


Daftar Masjid di Kota Yogyakarta

Shalat fardhu 5 kali sehari merupakan kewajiban seorang muslim. Bagi laki-laki, lebih utama jika mengerjakannya di masjid. Apalagi jika ia menambah dengan ibadah lain seperti zikir dan tadarus Al-Qur’an. Sabda Rasulullah ﷺ., "Jika engkau melihat seorang laki-laki selalu mendatangi masjid, bersaksilah bahwa ia seorang yang beriman." (H.R. Ibnu Majah)

Terdapat banyak masjid di Kota Yogyakarta yang dapat digunakan untuk salat fardu berjamaah dan beriktikaf sambil menununggu datangnya waktu subuh setelah imsakiyah. Beberapa masjid tersebut juga mengadakan tausiah dan menyediakan takjil untuk buka puasa.

Fasilitas yang ada di masjid-masjid itu cukup lengkap. Beberapa di antaranya dilengkapi sarana umum, seperti taman, parkir luas, dan kamar mandi/WC.

Berikut daftar masjid di Kota Yogyakarta lengkap dengan alamatnya.

  1. Masjid Gedhe Kauman alamat Jl. Kauman Alun-alun Kraton Yogyakarta, Gondomanan, Yogyakarta
  2. Masjid Syuhada alamat Jl. Inyoman Oka No 2, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta
  3. Masjid Pangeran Diponegoro alamat Tegalrejo Rt.17 Rw.05
  4. Masjid Taqorrob alamat Jl. Ireda 1 A RT 43 RW 13 Yogyakarta
  5. Masjid BMI Yudonegaran alamat Jl Ibu Ruswo 33 Yogyakarta
  6. Masjid Fathul Bayan alamat Prawirodirjan GM II/620 RT 52 RW 16 Yogyakarta
  7. Masjid Almakmur alamat Lobaningratan GM II/323 Prawirodirjan Yogyakarta
  8. Masjid Fathul Ihsan alamat Prawirodirjan GM II/898 RT 60 RW 18 Yogyakarta
  9. Masjid Baitul Mustaqim alamat (Polsektabes) Sayidan Gondomanan Yogyakarta
  10. Masjid Fathul Qorib alamat Prawirodirjan GM II/664 RT 43 RW 17 Yogyakarta

Daftar Tempat Ngabuburit di Kota Yogyakarta

Puasa adalah ibadah Istimewa. Seorang muslim yang mengerjakannya akan mendapat ganjaran langsung dari Allah.

Ada banyak puasa sunnah yang dapat dikerjakan sepanjang tahun. Misalnya, puasa Senin dan Kamis, ayyamul bidh (pertengahan bulan Hijriah), hingga puasa daud.

Seseorang yang berpuasa dianjurkan segera berbuka saat waktu maghrib tiba. Rasulullah ﷺ. Bersabda, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka". (H.R. Bukhari).

Umat Islam di Kota Yogyakarta dapat menunggu waktu berbuka dengan mengunjungi tempat ngabuburit terdekat. Sembari menanti kumandang azan, terdapat berbagai kegiatan positif yang bisa dilakukan seperti zikir atau tadarus Al-Qur'an.

Berikut adalah tempat ngabuburit enak di Kota Yogyakarta:

  1. Malioboro
  2. Alun-alun Yogyakarta
  3. Pasar Kauman
  4. sekitar Masjid Jogokaryan


Salah satu hal istimewa ketika berpuasa adalah waktu berbuka. Rasulullah ﷺ menganjurkan umat Islam untuk segera berbuka begitu sudah tiba masanya. Beliau bersabda, "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka".

Terdapat doa buka puasa yang umum dibaca di kalangan masyarakat sebagai berikut.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْرْتُ ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Bacaan Latin: Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika aftortu. Dzahaba-zh zama’u, wabtalati-i ‘uruuqu wa tsabata-l ajru, insyaa Allah.

Artinya: “Yaa Allah, kepada Mu aku berpuasa dan kepada Mu aku berbuka. Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah dan telah diraih pahala, insyaa Allah".

Ucapan "dzahabazh zama'u" dan seterusnya menandakan seseorang sudah berbuka (membatalkan puasanya).

Saat berbuka, tidak sedikit masyarakat di Kota Yogyakarta yang mencoba lezatnya makanan khas Kota Yogyakarta. Berikut ini makanan buka puasa di Kota Yogyakarta yang dapat menjadi inspirasi santapan berbuka .

  1. Gudeg
  2. Sate Klatak
  3. Krecek
  4. Brongkos
  5. Oseng Mercon

Kultum Singkat Islami

Rasulullah ﷺ bersabda "mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim". Saat ini di berbagai masjid, banyak dijumpai kajian-kajian yang memperkaya pengetahuan agama. Selain itu, banyak sajian kuliah tujuh menit (kultum) di berbagai media yang dapat diakses oleh siapa saja.

Mendapatkan saripati ilmu dalam kultum akan membantu seorang muslim dalam memperbaiki amalan-amalan yang kurang. Ada kalanya mendengarkan ceramah islami dapat menyegarkan ingatan tentang indahnya nilai-nilai Islam yang mesti tertanam dalam diri seorang muslim.

Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari). Beliau juga menyampaikan, "Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang."

Berikut ini kultum singkat Islami yang dihimpun Tirto.id.

Rukun puasa terdiri dari dua hal, yaitu niat berpuasa dan menahan diri dari semua hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Terkait niat berpuasa, diriwayatkan oleh Hafshah, bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, "Barangsiapa tidak berniat puasa di malam hari sebelum fajar, maka tidak sah puasanya".

Niat puasa dalam bahasa Arab dilafalkan "Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri Romadhooni haadzihis sanati lillahi ta'ala" yang artinya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardu pada bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Taala."

Dalam hal ini, jika seseorang keliru dalam melafalkan niat berpuasa, tidak berarti puasanya kemudian tidak sah, selama terbersit dalam hati untuk melakukan puasa. Di sisi lain, seseorang yang ikut makan sahur, tetap mesti berniat puasa, karena sahur tidak dapat menggantikan kedudukan niat.

Dalam tradisi umat Islam Indonesia, seringkali niat puasa Ramadhan dibaca bersama-sama secara nyaring setelah mengerjakan salat tarawih pada malam harinya. Langkah ini adalah jaga-jaga karena ada kemungkinan, seseorang lupa berniat puasa ketika sahur.

Tahun ini, berdasarkan Surat Edaran Kemenag Nomor 6 tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di tengah Pandemi Covid-19, terdapat panduan agar salat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah. Hal ini akan memudahkan sesama anggota keluarga untuk mengingatkan soal niat berpuasa keesokan harinya.

a